Praktisi Kampus Andalan

Desain Dasar 1

Basic Design: Fondasi Kreativitas dalam Dunia Arsitektur dan Desain

Basic Design atau dasar desain adalah mata kuliah dan konsep awal yang wajib dipelajari oleh mahasiswa arsitektur, desain interior, desain produk, hingga seni rupa. Ia bukan sekadar teori estetika, tetapi juga fondasi untuk melatih cara berpikir visual, peka terhadap bentuk, warna, ruang, dan komposisi. Bisa dibilang, basic design adalah “taman bermain” bagi mahasiswa untuk bereksperimen dengan kreativitas tanpa terlalu dibatasi fungsi bangunan atau produk.

Elemen-Elemen Desain

Dalam basic design, ada beberapa elemen utama yang selalu diperkenalkan:

  • Titik → unsur terkecil yang menjadi awal sebuah bentuk.
  • Garis → membentuk arah, gerak, dan struktur visual.
  • Bidang → hasil gabungan garis yang menciptakan permukaan.
  • Ruang → area tiga dimensi tempat interaksi terjadi.
  • Warna → memberikan nuansa emosional dan identitas visual.
  • Tekstur → kualitas permukaan yang bisa dirasakan, visual atau nyata.
  • Bentuk → hasil keseluruhan komposisi dari elemen-elemen lain.

Prinsip-Prinsip Desain

Selain elemen, mahasiswa juga belajar prinsip desain, yaitu “aturan main” agar karya terlihat harmonis dan bermakna:

  • Kesatuan (Unity) → semua elemen saling mendukung.
  • Keseimbangan (Balance) → distribusi visual yang seimbang, bisa simetris maupun asimetris.
  • Irama (Rhythm) → pengulangan pola yang menciptakan dinamika.
  • Proporsi (Proportion) → perbandingan ukuran yang sesuai.
  • Kontras (Contrast) → perbedaan warna, bentuk, atau tekstur untuk menonjolkan sesuatu.
  • Penekanan (Emphasis) → fokus utama dalam karya.

Latihan dalam Basic Design

Mata kuliah ini sering berisi tugas-tugas eksploratif: membuat kolase dari kertas warna, menyusun bentuk geometris sederhana, menggambar pola repetitif, hingga eksperimen ruang menggunakan maket kecil. Tujuannya bukan sekadar menghasilkan karya indah, tetapi melatih kepekaan visual dan keterampilan problem solving kreatif.

Mengapa Basic Design Penting?

Banyak mahasiswa awalnya meremehkan basic design karena terlihat sederhana. Namun, justru dari sinilah kemampuan desain terbentuk. Tanpa pemahaman elemen dan prinsip dasar, desain yang lebih kompleks akan terasa kosong atau berantakan. Basic design ibarat belajar alfabet sebelum menulis puisi—fondasi yang menentukan kualitas karya di masa depan.

Penutup

Basic Design bukan hanya pelajaran teknis, tetapi juga proses membangun cara berpikir visual. Ia melatih kepekaan, kedisiplinan, sekaligus keberanian bereksperimen. Bagi seorang arsitek atau desainer, penguasaan dasar desain menjadi modal penting untuk melangkah ke tahap berikutnya: menciptakan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermakna bagi manusia dan lingkungannya.

Mahasiswa Sabi

©Repository Muhammad Surya Putra Fadillah