Praktisi Kampus Andalan

Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum

Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum: Bukan Sekadar Kerja, Tapi Amanah

Kalau mendengar kata “profesi hukum,” mungkin yang langsung terbayang adalah hakim dengan palu sidang, pengacara yang berdebat di ruang pengadilan, atau jaksa yang menuntut dengan tegas. Tapi sebenarnya, jadi orang hukum itu bukan cuma soal paham aturan dan pintar bicara. Ada hal yang lebih dalam, yaitu etika dan tanggung jawab profesi.

Apa Itu Etika Profesi Hukum?

Etika profesi hukum bisa dibilang sebagai kompas moral bagi mereka yang bekerja di bidang hukum. Ia berfungsi mengingatkan bahwa setiap langkah—baik menulis surat dakwaan, memberi nasihat hukum, maupun memutus perkara—harus berpegang pada kejujuran, keadilan, dan integritas.

Bayangkan kalau pengacara hanya mementingkan kemenangan tanpa peduli kebenaran, atau hakim mengambil keputusan berdasarkan “titipan” bukan fakta hukum. Hasilnya? Hukum jadi kehilangan wibawa dan masyarakat pun kehilangan kepercayaan.

Tanggung Jawab Profesi: Lebih dari Sekadar Pekerjaan

Profesi hukum bukan pekerjaan biasa, karena yang dipertaruhkan adalah nasib orang dan rasa keadilan masyarakat. Tanggung jawab itu setidaknya ada pada beberapa sisi:

  • Tanggung jawab kepada klien atau pihak yang dilayani → memberikan jasa hukum secara profesional, jujur, dan tidak menyesatkan.
  • Tanggung jawab kepada hukum dan negara → menjunjung tinggi aturan perundang-undangan dan menjaga marwah lembaga hukum.
  • Tanggung jawab kepada masyarakat → memastikan hukum berfungsi sebagai pelindung, bukan alat penindas.
  • Tanggung jawab kepada diri sendiri → menjaga integritas, harga diri, dan martabat sebagai profesional hukum.

Kenapa Etika dan Tanggung Jawab Itu Penting?

Karena hukum pada akhirnya tidak hanya bicara pasal-pasal, tapi juga soal kepercayaan. Kalau masyarakat percaya pada integritas para penegak hukum, maka hukum bisa benar-benar jadi panglima. Tapi kalau etika diabaikan, hukum bisa jadi alat permainan yang merugikan banyak orang.

Penutup

Etika dan tanggung jawab profesi hukum itu ibarat dua sisi mata uang. Tidak cukup hanya paham aturan, tapi juga harus punya komitmen moral. Karena sejatinya, profesi hukum bukan sekadar mencari nafkah, melainkan juga mengemban amanah untuk menjaga keadilan.

Dengan kata lain, setiap orang hukum memikul beban ganda: tanggung jawab di dunia, sekaligus tanggung jawab moral (bahkan spiritual) untuk tidak mengkhianati kebenaran.

Mahasiswa Sabi

©Repository Muhammad Surya Putra Fadillah