Praktisi Kampus Andalan

Kapita Selekta Hukum Islam

Kapita Selekta Hukum Islam: Menyelami Ragam Aturan Hidup yang Menyatu dengan Syariat

Ketika mendengar istilah Kapita Selekta Hukum Islam, mungkin sebagian orang menganggapnya berat. Padahal, sederhananya, istilah ini berarti kumpulan topik pilihan dalam hukum Islam yang membahas berbagai aspek kehidupan manusia. Jadi, tidak hanya soal ibadah, tetapi juga menyangkut sosial, keluarga, hingga ekonomi.

Apa Itu Kapita Selekta Hukum Islam?

“Kapita selekta” berasal dari bahasa Latin yang berarti pokok-pokok pilihan. Dalam konteks hukum Islam, istilah ini digunakan untuk menyebut kumpulan pembahasan penting seputar syariat yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Jadi, kita bisa memandangnya sebagai semacam “menu utama” dari hukum Islam, yang mencakup aturan dasar hingga cabang-cabangnya.

Ruang Lingkup Utama

Kapita selekta hukum Islam biasanya membahas bidang-bidang berikut:

  • Ibadah → mengatur hubungan manusia dengan Allah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji.
  • Muamalah → mengatur hubungan manusia dengan sesama dalam kegiatan sosial dan ekonomi, termasuk jual beli, hutang piutang, hingga kontrak bisnis.
  • Munakahat (Hukum Keluarga) → membahas pernikahan, perceraian, hak dan kewajiban suami-istri, hingga pengasuhan anak.
  • Jinayah (Hukum Pidana Islam) → mengatur tindak pidana dan sanksinya, seperti qisas, hudud, dan ta’zir.
  • Faraidh (Hukum Waris) → mengatur pembagian harta warisan berdasarkan ketentuan syariat.
  • Siyasah (Hukum Tata Negara Islam) → membahas kepemimpinan, keadilan, dan tata kelola masyarakat dalam bingkai syariah.

Mengapa Penting Dipelajari?

Kapita selekta hukum Islam penting karena memberi gambaran menyeluruh tentang bagaimana syariat bekerja dalam kehidupan. Ia membantu kita memahami bahwa Islam tidak hanya mengatur hubungan spiritual, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, bahkan politik. Dengan begitu, umat Islam bisa menjalankan hidup yang lebih tertata, adil, dan seimbang sesuai nilai-nilai syariah.

Relevansi di Era Modern

Meski bersumber dari teks klasik, pembahasan kapita selekta hukum Islam tetap relevan hingga kini. Misalnya, prinsip muamalah menjadi dasar berkembangnya bank syariah dan asuransi syariah. Hukum keluarga digunakan dalam pengadilan agama. Bahkan, hukum waris Islam banyak dipakai masyarakat sebagai rujukan keadilan dalam pembagian harta.

Penutup

Kapita selekta hukum Islam ibarat pintu masuk untuk memahami luasnya cakupan syariat dalam kehidupan. Dari ibadah, ekonomi, hingga tata kelola negara, semuanya punya aturan yang jelas dan berlandaskan keadilan. Dengan mempelajarinya, kita bisa melihat bahwa hukum Islam bukan sekadar teks normatif, melainkan panduan praktis yang hidup dan bisa diterapkan lintas zaman.

Mahasiswa Sabi

©Repository Muhammad Surya Putra Fadillah