Praktisi Kampus Andalan

Pengerahan dan Pendayagunaan Tenaga Kerja

Pengerahan dan Pendayagunaan Tenaga Kerja: Dari Potensi Jadi Produktivitas

Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar. Di balik itu, ada potensi tenaga kerja yang melimpah. Namun, tenaga kerja yang banyak tidak otomatis berarti produktif jika tidak dikelola dengan baik. Karena itu, hukum dan kebijakan tentang pengerahan dan pendayagunaan tenaga kerja hadir untuk memastikan sumber daya manusia bisa diarahkan dan dimanfaatkan secara tepat.

Apa Itu Pengerahan Tenaga Kerja?

Pengerahan tenaga kerja adalah proses mengatur, mengarahkan, dan menyalurkan tenaga kerja ke dunia kerja sesuai dengan kebutuhan. Ini bisa mencakup:

  • Penempatan tenaga kerja di dalam negeri.
  • Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri (TKI/Tenaga Kerja Migran).
  • Program pelatihan agar pekerja siap masuk ke pasar kerja.

Intinya, pengerahan tenaga kerja adalah upaya menjembatani antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja.

Pendayagunaan Tenaga Kerja

Kalau pengerahan lebih pada proses menyalurkan, maka pendayagunaan tenaga kerja fokus pada bagaimana tenaga kerja itu digunakan secara efektif dan efisien. Artinya, pekerja ditempatkan sesuai kemampuan, diberi pelatihan berkelanjutan, dan dimaksimalkan potensinya agar produktivitas meningkat.

Pendayagunaan yang baik tidak hanya menguntungkan perusahaan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan pekerja dan kualitas pembangunan nasional.

Peran Pemerintah

Hukum ketenagakerjaan mengamanatkan bahwa pemerintah harus hadir dalam proses ini. Perannya antara lain:

  • Menyusun kebijakan penempatan tenaga kerja yang adil.
  • Membuka akses pelatihan kerja.
  • Melindungi tenaga kerja, terutama mereka yang bekerja di luar negeri.
  • Menyediakan sarana pencocokan kerja (job matching) melalui bursa kerja dan sistem informasi ketenagakerjaan.

Dengan begitu, tenaga kerja tidak hanya disalurkan, tetapi juga dijamin hak-haknya.

Tantangan di Lapangan

Meski konsepnya jelas, praktik pengerahan dan pendayagunaan tenaga kerja sering menghadapi tantangan, seperti:

  • Kesenjangan antara jumlah pencari kerja dan ketersediaan lapangan kerja.
  • Kurangnya keterampilan sesuai kebutuhan industri.
  • Perlindungan tenaga kerja migran yang masih lemah di beberapa negara tujuan.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas tenaga kerja lewat pendidikan dan pelatihan sangat penting.

Penutup

Pengerahan dan pendayagunaan tenaga kerja bukan hanya soal menciptakan lapangan kerja, tapi bagaimana mengelola potensi manusia agar benar-benar produktif dan sejahtera. Dengan sistem yang baik, tenaga kerja tidak sekadar “digunakan”, tetapi juga diberdayakan untuk mendukung kemajuan bangsa.

Mahasiswa Sabi

©Repository Muhammad Surya Putra Fadillah