Praktisi Kampus Andalan

Praktikum Dasar Pemisahan Kimia

Dasar Pemisahan Kimia

Dalam ilmu kimia, zat yang diamati jarang sekali ditemukan dalam keadaan murni. Sebagian besar bahan yang digunakan dalam laboratorium, industri, maupun kehidupan sehari-hari merupakan campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat. Oleh karena itu, pemisahan kimia menjadi keterampilan dasar dan esensial untuk memperoleh zat murni, menganalisis komposisi, atau mempersiapkan bahan untuk reaksi lanjutan.

Pemisahan kimia adalah proses memisahkan komponen-komponen dari suatu campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik atau kimianya, seperti kelarutan, titik didih, ukuran partikel, afinitas terhadap pelarut, muatan listrik, hingga polaritas. Pemahaman terhadap prinsip pemisahan ini tidak hanya penting bagi para ilmuwan kimia, tetapi juga mendasari banyak teknologi di industri farmasi, pangan, lingkungan, dan energi.

Tujuan dan Pentingnya Pemisahan Kimia

Pemisahan dalam kimia bertujuan untuk:

  • Memurnikan zat: Misalnya, pemurnian logam dari bijihnya atau isolasi senyawa aktif dari ekstrak tumbuhan.
  • Menghilangkan pengotor: Dalam analisis kimia, senyawa yang tidak diinginkan harus dipisahkan agar tidak mengganggu hasil.
  • Mengidentifikasi dan mengukur komponen campuran: Misalnya, dalam uji kualitas air atau analisis kandungan gizi makanan.
  • Mengolah limbah atau mendaur ulang: Seperti pemisahan logam berat dari limbah industri atau pemulihan pelarut organik.

Prinsip-Prinsip Dasar Pemisahan

Dasar pemisahan kimia bertumpu pada perbedaan sifat fisik dan kimia antar komponen. Berikut adalah prinsip-prinsip utama yang umum digunakan:

  1. Perbedaan Kelarutan
    Komponen yang berbeda memiliki kelarutan berbeda dalam pelarut tertentu. Ini dimanfaatkan dalam:
    • Ekstraksi pelarut
    • Kristalisasi
  2. Perbedaan Titik Didih
    Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Prinsip ini digunakan dalam:
    • Distilasi sederhana dan fraksional
    • Sublimasi
  3. Ukuran Partikel
    Partikel besar dapat dipisahkan dari partikel kecil melalui:
    • Filtrasi
    • Sentrifugasi
    • Dialisis
  4. Perbedaan Polaritas atau Afinitas terhadap Fase
    Digunakan dalam teknik seperti:
    • Kromatografi (kertas, lapis tipis, kolom, HPLC, dll.)
    • Elektroforesis
  5. Perbedaan Muatan atau Potensial Redoks
    Digunakan dalam:
    • Pertukaran ion (ion exchange)
    • Elektrodeposisi
    • Pemisahan elektrokimia

Jenis Campuran yang Dapat Dipisahkan

Pemisahan kimia diterapkan pada berbagai jenis campuran, yaitu:

  • Campuran padat-padatan: Pemisahan bijih logam, pemisahan garam dari pasir.
  • Campuran cair-cair: Pemisahan minyak dan air, pelarut organik dari pelarut polar.
  • Campuran gas-gas: Pemisahan udara menjadi nitrogen, oksigen, dan argon.
  • Campuran padat-cair: Pemurnian garam dari larutan, ekstraksi senyawa dari tumbuhan.

Contoh Aplikasi dalam Kehidupan Nyata

Beberapa contoh nyata pemisahan kimia:

  • Pengolahan air minum: Menggunakan filtrasi dan pertukaran ion untuk menghilangkan kotoran dan logam berat.
  • Industri farmasi: Pemisahan senyawa obat dari bahan aktif menggunakan kromatografi.
  • Industri petrokimia: Distilasi fraksional minyak mentah menjadi bensin, solar, dan pelumas.
  • Analisis forensik: Pemisahan dan identifikasi senyawa kimia dalam sampel biologis atau bukti fisik.

Kesimpulan

Pemisahan kimia merupakan pilar utama dalam praktik kimia dan teknologi modern. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar pemisahan, para ilmuwan dan teknisi dapat mengisolasi, memurnikan, serta menganalisis zat secara efektif. Ilmu ini terus berkembang seiring dengan munculnya kebutuhan untuk memisahkan komponen dalam skala mikro hingga skala industri besar, menjadikannya bagian integral dari inovasi di bidang pangan, kesehatan, energi, dan lingkungan.

Contoh Soal dan Contoh Tugas

Tambahkan Materi Sukarelawan

Mahasiswa Sabi

©Repository Muhammad Surya Putra Fadillah