Praktisi Kampus Andalan

Fisika + Praktikum

Listrik dan Fisika: “Nadi Tak Terlihat” di Balik Rekayasa Sistem Komputer

Kalau ngomongin rekayasa sistem komputer, biasanya pikiran langsung loncat ke software, coding, atau jaringan internet. Padahal, semua itu nggak akan jalan tanpa satu hal mendasar: fisika, terutama ilmu kelistrikan.

Ibarat tubuh manusia, kalau logika dan algoritma adalah “otak”, maka listrik adalah darah yang mengalirkan energi agar semuanya bisa bekerja. Yuk, kita bahas kenapa fisika—khususnya kelistrikan—itu vital dalam dunia sistem komputer.

Komputer Hidup Karena Listrik

Hal paling sederhana: komputer nggak akan nyala tanpa listrik. Dari laptop, smartphone, sampai server raksasa di pusat data, semuanya butuh aliran arus listrik.

  • Power supply mengubah listrik AC dari rumah menjadi DC yang bisa dipakai komponen komputer.
  • Baterai di laptop dan ponsel menyimpan energi listrik biar bisa portable.
  • Semua interaksi elektronik (nyala layar, klik mouse, ketikan keyboard) terjadi karena adanya aliran listrik.

Jadi, listrik adalah “oksigen” bagi komputer.

Transistor: Jantung Mikroprosesor

Di dalam prosesor komputer modern ada miliaran transistor—komponen kecil yang bekerja dengan prinsip fisika kelistrikan.

  • Transistor berfungsi sebagai saklar listrik super cepat, bisa ON (1) atau OFF (0).
  • Kombinasi milyaran transistor inilah yang membentuk logika biner komputer.
  • Tanpa pemahaman fisika listrik, nggak mungkin transistor sekecil nanometer bisa bekerja stabil.

Singkatnya, otak komputer yang kita pakai sekarang berdiri di atas hukum listrik dan elektronika.

Sirkuit Digital dan Analog

Fisika kelistrikan juga jadi dasar rangkaian (circuit) dalam komputer.

  • Sirkuit digital: mengolah sinyal biner (0 dan 1) yang jadi bahasa komputer.
  • Sirkuit analog: dipakai dalam komponen seperti kartu suara, sensor, atau pengubah sinyal.

Tanpa sirkuit, semua hardware hanyalah tumpukan logam tak berguna.

Penyimpanan Data = Fenomena Fisika

Mungkin kita pikir data disimpan “di awan” atau “di file”. Padahal, semua penyimpanan data adalah hasil rekayasa fisika:

  • Hard disk: memakai sifat magnetik untuk menyimpan bit data.
  • SSD: memanfaatkan muatan listrik di dalam transistor memori.
  • RAM: menyimpan data sementara dalam kapasitor listrik yang sangat cepat.

Setiap kali kamu save file, sebenarnya yang terjadi adalah pengaturan ulang muatan listrik dalam komponen komputer.

Jaringan dan Komunikasi Data

Internet dan jaringan komputer juga tidak bisa lepas dari fisika kelistrikan.

  • Kabel tembaga mengalirkan sinyal listrik sebagai pembawa data.
  • Fiber optic menggunakan prinsip cahaya (fisika optik) untuk mengirim informasi super cepat.
  • Wi-Fi dan Bluetooth bergantung pada gelombang elektromagnetik.

Tanpa fisika, mustahil data bisa berpindah dari laptopmu ke server YouTube hanya dalam hitungan milidetik.

Energi, Efisiensi, dan Masa Depan

Dalam rekayasa sistem komputer modern, kelistrikan juga berperan besar dalam isu efisiensi energi.

  • Data center butuh listrik dalam jumlah masif.
  • Engineer berusaha merancang chip yang hemat daya agar tidak boros energi.
  • Bahkan riset komputer kuantum pun masih bertumpu pada hukum-hukum fisika dasar.

Artinya, memahami kelistrikan bukan hanya soal membuat komputer jalan, tapi juga tentang membangun masa depan teknologi yang ramah energi.

Penutup: Fisika, Nyawa Tersembunyi Komputer

Rekayasa sistem komputer memang sering dianggap dunia software dan logika. Tapi jangan lupa: semua itu berdiri di atas fondasi fisika, terutama kelistrikan. Dari transistor mungil di prosesor, penyimpanan data, sampai koneksi internet—semuanya adalah aplikasi nyata dari hukum-hukum listrik.

Jadi, kalau kamu belajar rekayasa sistem komputer, jangan heran kalau harus ketemu lagi dengan fisika. Karena pada akhirnya, fisika adalah bahasa alam, dan listrik adalah nadinya komputer modern.

Mahasiswa Sabi

©Repository Muhammad Surya Putra Fadillah